Mamuju (ANTARA
News) - Pemerintah Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, saat ini
sedang mencari penjamin suplai hasil pengolahan komoditas jahe merah
sebagai hasil tindak lanjut kerja sama dengan PT Sidomuncul.
"Baru-baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju bertandang ke
PT Sidomuncul untuk membangun kerja sama dalam rangka optimalisasi
pemasaran komoditas jahe," kata Wakil Bupati Mamuju Bustamin Bausat di
Mamuju, Sabtu.
Dikatakan Wakil Bupati, penjamin suplai jahe ini akan dilakukan
langsung oleh kumpulan petani jahe melalui salah satu lembaga yang akan
menanganinya.
"Suplai jahe tidak akan dilakukan oleh orang per orang, tetapi ada
wadah yang akan dibentuk sehingga suplai jahe ini lebih terarah,"
katanya.
Kebutuhan jenis jahe yang banyak dibutuhkan oleh PT Sido Muncul
adalah jahe putih. Meski begitu, kata dia, komoditas jahe merah yang
dihasilkan petani jahe Mamuju tetap dibutuhkan oleh PT Sidomuncul.
"PT Sido Muncul lebih dominan membutuhkan jahe putih. Makanya,
petani jahe juga diharapkan mengembangkan jahe putih," kata dia.
Pengembangkan jahe merah di Mamuju, kata dia, relatif cukup banyak dibandingkan luasan pengembangan jahe di Semarang.
"Komoditas jahe di Mamuju cukup besar dan bahkan saat ini luasan
pengembangan komoditi jahe di Mamuju telah mencapai 4.00 hektare dengan
produktivitas 13,3 ton per hektare," katanya.
(http://www.antaranews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar