Translate

Selasa, 12 Juni 2012

jahe merah : kenapa kalah "bersaing" dengan jahe emprit ?

Pengamatan dan pengalaman langsung saya di lapangan menunjukkan bahwa judul postingan saya sedang terjadi sekarang dengan sangat kentara. mengapa ? inilah argumentasi menurut hemat saya, jahe emprit dipergunakan mayoritas untuk produksi makanan dan minuman sedangkan jahe merah adalah bahan baku untuk obat-obatan dan jamu-jamuan, secara kuantitas tentu kebutuhan akan produk makanan dan minuman jauh lebih tinggi daripada kebutuhan terhadap obat (biofarmasi).

Disamping itu, panen raya jahe merah seperti sekarang ini telah menciptakan suatu bottle neck distribusi jahe dari supplier (petani) ke industri pengolahan oleh karena kebutuhan jahe merah di dalam negeri jauh lebih kecil daripada supply yang ditawarkan. Nah, inilah penyebab jatuhnya harga jahe merah ke level terrndah.

Terus bagaimana nasib petani jahe merah ? dalam kondisi seperti ini, sebagian petani jahe merah berpikir untuk beralih dan tidak lagi menanam jahe merah, sebagian lagi memilih menanam tetapi dengan jumlah yang relatif sedikit, dan sebagian lagi justru beralih menanam jahe emprit.

Bagaimana kalau suatu saat jahe emprit yang banjir di pasar sementara jahe merah  mulai langka ? lazimnya dalam dunia agrobis selama ini, harga jahe emprit akan menurun sementara jahe merah akan naik lagi,  begitu...begitu.....seterusnya bagaikan lingkaran yang tidak berujung pangkal. Akan tetapi seperti yang saya uraikan diawal tulisan ini, tentu untuk membuat jenuh pasar jahe emprit jauh lebih susah daripada pasar jahe merah karena memang pangsa pasar jahe emprit jauh lebih besar daripada jahe merah.

Ekspor adalah salah satu cara untuk menyerap produksi jahe merah berlebih di pasar lokal, akan tetapi sudah adakah atau banyakkah eksportir yang bergerak dibidang ini ? terus terang saya tidak tahu...Segmen pasar antara jahe merah dan jahe emprit memang berbeda dan ini perlu disadari oleh para petani dan pedagang jahe.

Pembaca yang budiman tentu juga mempunyai pendapat tersendiri mengenai apa yang saya ulas sedikit diatas, marilah di-share sebagai bahan diskusi kita.

salam agro...........
   

Tidak ada komentar: