Berapakah persentase rendemen jahe merah kering ? ini tentu merupakan
pertanyaan bagi para pemula wirausaha pengeringan jahe merah, tidak usah
khawatir sepanjang masih dalam range hasil penelitian berikut maka dapat
dikatakan bahwa usaha anda sudah layak secara teknis walau secara ekonomis
masih perlu dipertanyakan.
Guenther (1952) menyatakan bahwa pengeringan merupakan salah
satu perlakuan pendahuluan terhadap bahan yang mengandung oleoresin sebelum
diekstraksi. Selama pengeringan terjadi penguapan air serta zatzat yang mudah
menguap dari jaringan ke permukaan bahan yang menyebabkan hilangnya zat-zat
tersebut. Kerusakan dinding bahan selama proses ekstraksi akan memudahkan
pengeluaran minyak dan resin, sehingga waktu ekstraksi menjadi lebih singkat,
sedangkan suhu pengeringan yang terlalu tinggi akan menurunkan rendemen
oleorein
yang dihasilkan.
Rendemen jahe kering berkisar antara 13 sampai 16 persen
dengan kadar air 10 sampai 12 persen dan lama pengeringan sekitar 3 sampai 10 hari
tergantung dari cara pengeringannya (Rusli, 1989). Sedangkan menurut Rusli dan
Rahmawan (1988), pengeringan jahe dengan menggunakan oven lebih cepat
dibandingkan dengan pengeringan pada tampah atau kamar pengering energi surya.
Menurut Purseglove et
al (1981), pengeringan jahe dapat
dilakukan dibawah suhu 48,5o sampai 81,0oC. Pada umumnya pengeringan dilakukan dibawah suhu 57oC, sedangkan untuk tujuan ekstraksi
dapat dilakukan sampai suhu 81oC. Ketaren (1985) menambahkan susut berat jahe selama proses
pengeringan jahe sekitar 70 persen dari berat segar. Jahe yang bermutu baik
mempunyai kadar air tidak lebih dari 10 persen berat basah, sedangkan jahe yang
bermutu rendah berkadar air sekitar 25 persen.
Selamat mengeringkan jahe merah...!!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar